Sesampainya di rumah sakit Rizki pun langsung di bawa ke ruang UGD.
Dokter pun segera menangani Rizki yang semakin tampak pucat.
Dimas dan Cinta pun tampak
panic karena dokter tersebut cukup lama berada di dalam ruangan. Tak lama
berselang punb akhirnya sang dokter keluar dari ruang UGD.
“Gimana dok keadaan adik
saya?” tanya Dimas panik
“Dia nggak apa-apa. Cuma
terlalu kecapekan aja” jawab dokter
“Terus apa kita udah bisa
jenguk dia?” tanya Cinta
“Kalian sudah bisa
melihatnya. Namun jangan terlalu berisik karena pasien memerlukan istirahat
yang cukup.” Jawab dokter
“Baik dok” balas Cinta.
Cinta pun hendak bergegas pergi ke ruangan Rizki namun tiba-tiba Dimas
menahannya.
“Cin,maafin aku ya tadi udah
bentak-bentak kamu” ujar Dimas
“Nggak apa-apa kok kak. Aku
juga tau kalau kakak lagi panik” balas Cinta
“Makasih Cin kamu udah
ngertiin aku. Oh iya Cin kamu tolong jagain Rizki dulu ya. Aku ke bank mau
ngambil uang untuk nyelesaiin administrasi rumah sakit.” Dimas pun meminta
Cinta untuk membantunya menjaga Rizki
“Iya kak nggak apa-apa. Aku
akan di sini untuk jagain Rizki” jawab Cinta
“Makasih ya Cin. Nggak salah
kalau Rizki begitu tergila-gila sama kamu” timpal Dimas
“Bisa aja ah Kak Dimas”
sahut Cinta yang wajahnya tampak merah padam karena malu. Dimas pun bergegas
pergi meninggalkan Cinta sedangkan Cinta hendak memasuki ruangan tempat Rizki
di rawat.
Ketika Cinta memasuki
ruangan itu tampak Rizki yang sedang tertidur lelap. Dia pun duduk tepat di
sebelah Rizki. Karena sudah menunggu terlalu lama Cinta pun merasa jenuh dan
kantuk. Tanpa disadari akhirnya dia pun tertidur.
Ketika Cinta terlelap tidur
Rizki baru saja terbangun dari tidurnya dan betapa senangnya dia ketika melihat
Cinta ada di sampingnya.
“Cinta,segitu perhatiannya
kamu sama aku sampai-sampai kamu rela nungguin aku sampai-sampai tertidur. Aku
tahu Cin kamu pasti ngelakuin ini karena kamu masih sayang sama aku. Semoga
dengan kejadian ini kita bisa balikan lagi Cin kayak dulu” ketika Rizki sedang
membelai rambut Cinta tiba-tiba saja Cinta terbangun darin tidurnya.
“Ya tuhan Rizki kamu sudah
sadar” sahut Cinta. Cinta pun langsung memeluk Rizki dengan erat.
“Cinta,aku nggak bisa nafas
nih” ujar Rizki. Cinta pun akhirnya melepaskan pelukannya
“Oh Maaf” sahut Cinta dengan
wajah yang tertunduk malu. “Kamu kenapa sih kok tadi bisa pingsan di tengah
lapangan kayak gitu?’ tanya Cinta penasaran
“Aku tadi habis main basket
habis itu karena kelelahan kepalaku jadi pusing dan akhirnya jatuh deh” jawab
Cinta
“Kamu ngapain sih pakek
acara maen basket segala. Kamu itu kan nggak boleh cape Ki. Udah mana obat kamu
nggak kamu bawa. Untung aja penyakit kamu kambuhnya nggak parah. Kalau sampai
penyakit jantung kamu kumatnya parah gimana Ki” timpal cinta
“Kamu tahu darimana kalau aku punya penyakit
jantung?” tanya Rizki. Rizki tampak marah ketika Cinta menanyakan masalah
penyakitnya
“Aku tahu dari Lestari.
Kenapa selama ini kamu nggak pernah cerita sama aku kalau kamu punya penyakit
seperti itu?” Cinta pun malah balik menginterogasi Rizki
“Ngapain sih Lestari pakek
cerita masalah ini sama kamu.” Ujar Rizki
“Itu karena dia care sama
kamu Ki. Selama ini kamu sembunyiin penyakit kamu dari aku karena kamu takut
aku ninggalin kamu seperti apa yang sudah Lestari lakukan padamu dulu.” Balas
Cinta
“Aku nggak mau cerita sama
orang lain masalah penyakit aku karena aku nggak mau mereka temenan sama aku
karena Cuma merasa kasihan sama aku.” Ujar Rizki
“Aku nggak nyangka kamu bisa
punya pikiran seperti itu Ki” sahut Cinta. Tiba-tiba saja Rizki kembali
merasakan nyeri di dadanya. Ketika Cinta hendak memanggil dokter Rizki pun
menahannya
“Nggak usah panggil dokter
Cin. Kamu ambilin aku minum aja” Cinta pun hanya menurut saja ketika Rizki
menyuruhnya
“Ki,aku minta maaf sama kamu
kalau selama ini aku bersikap dingin sama kamu”ujar Cinta
“Iya aku maafin kok Cin,
lagian aku ngerti kok kalau kamu pasti kecewa sama aku karena masalah wakti
itu” balas Rizki
“Makasih kalau kamu udah
maafin aku Ki” balas Cinta
“Aku juga yakin kalau
sebenarnya kamu juga masih sayang kan sama aku?” Rizki pun berusaha menggoda
Cinta yang tampak tak bisa lagi menutupi perasaannya.
“Nggak kok. Lagian emangnya
Kamu tahu darimana Ki?” wajah Cinta pun tampak merah padam karena menahan malu
“Kalau kamu udah nggak
sayang lagi sama aku ngapain kamu capek-capek tungguin aku disini.” Balas
Cinta.
“Aku Cuma kasian aja sama
kamu” jawab Cinta.
Tiba-tiba saja Rizki
mengenggam tangan Cinta dengan erat dan menatap Cinta dengan pandangan yang
dalam.Cinta pun tak berkutik ketika Rizki memperlakukannya seperti itu
“Cinta,kamu liat mata aku. Aku
masih sayang sama kamu. Aku minta maaf atas kesalahan aku kemarin. Aku janji
aku nggak akan pernah ngulangin hal itu karena Cuma kamu satu-satunya wanita
yang aku Cintai. Terserah kamu mau percaya lagi sama aku atau nggak yang pasti
aku bicara seperti ini tulus dari dalam hati aku. Aku mau kamu jadi pacar aku
lagi” ujar Rizki. Cinta yang melihat keseriusan dari mata Rizki hanya
mengangguk saja ketika Rizki memintanya untuk kembali menjalani hubungan bersama.
Ketika Rizki hendak mencium
bibir Cinta tiba-tiba saja Dimas datang dan menggoda mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar