Laman

Jumat, 09 September 2011

Tanpa "Cinta" Eps.30


“RIZKI” teriak Melati dari kejauhan. Rizki pun langsung berlari menghampiri Melati
            “Ada apa Kak Mel?” tanya Rizki sambil mengatur nafasnya
            “Bilangin sama cewek lu nggak usah kegatelan jadi cewek. Masa kakak pacarnya sendiri mau di rebut juga” ujar Melati
            “Maksud Kak Mel apaan sih aku nggak ngerti?” Rizki pun bingung dengan apa yang dimaksudkan oleh Melati
            “Dua hari yang lalu gue liat Dimas main ke rumahnya Cinta terus kemarin gue liat Cinta sama Dimas jalan berdua di Mall. Mereka berdua lagi asik-asikan milih baju” jawab Cinta. Rizki pun bagaikan tersambar petir ketika mendengar penjelasan Melati
            “Nggak mungkin lah Kak. Kak Mel pasti bohong kan. Atau jangan-jangan Kak Mel salah liat” Rizki pun berusaha menghilangkan fikiran negatif yang ada di benaknya
            “Nggak mungkin lah Ki gue salah liat orang gue tuh langsung ngelabrak mereka” Melati pun membantah ketika Rizki menuduhnya berbohong
            “Tapi Kak” belum selesai Rizki bicara Melati sudah memotong pembicaraannya
            “Mendingan sekarang lu tanya langsung aja sama cewek lu yang sok keganjenan itu” suruh Melati. Melati pun segera pergi meninggalkan Rizki yang tampak kebingungan.
            Ketika istirahat berlangsung Rizki pun langsung menghampiri Cinta yang sedang sendirian di Kantin. Namun dia bingung harus bertanya apa kepada Cinta\
            “Kok ke kantin nggak ngajak-ngajak sih” tanya Rizki
            “Aku tadi laper banget makanya buru-buru ke kantin” jawab Cinta
            “Kamu kenapa sih beberapa hari ini cuek banget sama aku. Emangnya aku salah apa sama kamu?” tanya Rizki
            “Kamu nggak salah apa-apa kok. Cuma aku emang lagi males ngobrol aja” balas Cinta
            “Oh begitu. Nanti pulang sekolah mau nggak temenin aku ke apotik buat beli obat?” Rizki pun meminta Cinta untuk menemaninya membeli obat
            “Maaf Ki aku nggak bisa. Nanti pulang sekolah aku ada janji sama orang lain” jawab Cinta. Rizki pun hanya bisa tertunduk lesu ketika mendengar jawaban Cinta
            “Ya sudah lah kalau kamu nggak bisa. Aku mau tanya satu hal sama kamu Cin. Boleh?’ ucap Rizki
            “Kamu mau tanya apa?” tanya Cinta
            “Apa benar kamu kemarin jalan sama” belum selesai Rizki bicara tiba-tiba Dimas datang membawakan makanan
            “Taraa,makanannya datang” Dimas pun terkejut ketika melihat ada Rizki di sana. “Loh ada kamu Ki di sini?Mau Kakak pesenin makanan juga?” tanya Dimas
betul     “Nggak usah Kak aku mau kelas aja” Rizki pun tampak emosi karena ternyata Cinta dan Dimas janjian untuk bertemu di kantin. Rizki pun akhirnya meninggalkan dengan terburu-buru
            “Si Rizki kenapa tuh?Buru-buru banget kayaknya” tanya Dimas yang heran melihat tingkah adik kesayangannya itu.
            “Nggak tahu Kak. Mungkin karena tadi aku nolak dia ajak beli obat kali” jawab Cinta
            “Loh bukannya kemarin dia udah beli obat ya?” tanya Dimas yang merasa ada kejanggalan
            “Nggak tau deh. Ya udah Kak mendingan kita makan aja dulu. Nanti ke buru dingin lagi baksonya” Ketika Dimas dan Cinta sedang asyiknya saat itu Rizki sedang melamun sendirian di bangkunya
            “Cinta,kenapa sih belakangan ini kamu selalu cuekin aku,kamu juga sering bohongin aku. Atau jangan-jangan kamu balikkan sama aku Cuma karena ingin balas dendam. Kalau memang itu semua betul kenapa kamu memilih Kak Dimas Cinta. Kenapa aku harus bersaing dengan Kakakku sendiri. Tapi aku ikhlas jika memang kamu merasa bahagia dengan Kak Dimas” Rizki pun hanya bisa memendam rasa kesalnya sendiri.
            Ketika pulang sekolah lagi-lagi Cinta bergerak cepat keluar dari kelasnya. Rizki pun memutuskan untuk membututi dengan siapa dan kemana saja Cinta akan pergi. Namun rasa marahnya semakin bertambah ketika melihat Cinta dann Dimas pergi bersama. Dia pun menghentikan taksi dan menyuruh sang supir untuk terus membuntuti motor Dimas.
            Taksi yang di tumpangi Rizki pun terhenti ketika Motor yang dikendarai Dimas memasuki sebuah toko perhiasan. Rizki hanya diam menunggu di dalam taksi. Namun emosinya semakin bertambah ketika melihat Dimas memasangkan cincin ke jari Cinta. Rizki pun memutuskan untuk turun dari taksi dan menghampiri mereka.
            “Oh jadi ini yang kalian lakuin di belakang gue” teriak Rizki yang sontak membuat Cinta dan Dimas terkejut
            “Loh kok kamu bisa ada di sini Ki?” tanya Dimas yang tampak bingung
            “Alah nggak usah sok baik lu kak sama gue. Ternyata selama ini lu nusuk gue dari belakang” ujar Rizki dengan ketusnya
            “Maksud kamu apa sih Ki?” Dimas pun tambah bingung apa yang Rizki maksud sebenarnya
            “Ki,aku bisa jelasin semua ini sama kamu” Cinta pun akhirnya ikut bicara
            “Jadi gini Cin cara kamu untuk balas dendam sama aku. Aku nggak nyangka kamu bisa ngelakuin semua ini” Rizki pun melampiaskan semua emosinya kepada Cinta
            “Ki,ini nggak seperti yang kamu pikirin. Aku bisa jelasin semuanya sama kamu” Cinta pun tetap berusaha menjelaskan semuanya kepada Rizki
            “Udah nggak ada yang perlu di jelasin lagi Cin. Ini semua udah jelas. Ternyata benar kata Melati kamu itu nggak ada bedanya sama cewek-cewek lain yang suka keganjenan dan ngerebut cowok orang lain” bentak Rizki
            “Kamu kalau ngomong jangan sembarangan Ki. Cinta itu nggak seperti dengan apa yang kamu pikirkan” bentak Dimas
            “Whatever!Gue udah nggak mau peduli lagi sama dia” Rizki pun segera pergi meninggalkan mereka namun Cinta terus berlari dan berusaha untuk mengejar Rizki.
            Ketika berada di tengah jalan tiba-tiba Rizki menoleh ke arah mereka.
“Cinta,mulai sekarang kita PUTUS!” ujar Rizki. Cinta pun shock mendengar ucapan Rizki
            Tanpa Rizki sadari ada sebuah mobl yang melaju dengan cepat ke arahnya. Cinta yang melihat hal itu pun langsung bergegas berlari dan mendorong Rizki hingga tersungkur ke badan jalan. Namun karena telat untuk menghindar akhirnya Cinta tertabrak oleh mobil itu dan terpental cukup jauh. Dimas pun panic melihat kejadian itu dia pun berusaha mengejar mobil yang menabrak Cinta itu namun apa daya mobil itu terlalu cepat untuk di kejarnya.
            Dimas pun berteriak minta tolong untuk meminta bantuan orang sekitar. Para warga pun banyak berdatangan dan akhirnya Cinta dan Rizki pun di bawa ke rumah sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar