“RIZKI”
teriak Melati dari kejauhan. Rizki pun langsung berlari menghampiri Melati
“Ada apa Kak Mel?” tanya Rizki
sambil mengatur nafasnya
“Bilangin sama cewek lu nggak usah
kegatelan jadi cewek. Masa kakak pacarnya sendiri mau di rebut juga” ujar
Melati
“Maksud Kak Mel apaan sih aku nggak
ngerti?” Rizki pun bingung dengan apa yang dimaksudkan oleh Melati
“Dua hari yang lalu gue liat Dimas
main ke rumahnya Cinta terus kemarin gue liat Cinta sama Dimas jalan berdua di
Mall. Mereka berdua lagi asik-asikan milih baju” jawab Cinta. Rizki pun
bagaikan tersambar petir ketika mendengar penjelasan Melati
“Nggak mungkin lah Kak. Kak Mel
pasti bohong kan. Atau jangan-jangan Kak Mel salah liat” Rizki pun berusaha
menghilangkan fikiran negatif yang ada di benaknya
“Nggak mungkin lah Ki gue salah liat
orang gue tuh langsung ngelabrak mereka” Melati pun membantah ketika Rizki
menuduhnya berbohong
“Tapi Kak” belum selesai Rizki
bicara Melati sudah memotong pembicaraannya
“Mendingan sekarang lu tanya
langsung aja sama cewek lu yang sok keganjenan itu” suruh Melati. Melati pun
segera pergi meninggalkan Rizki yang tampak kebingungan.
Ketika istirahat berlangsung Rizki
pun langsung menghampiri Cinta yang sedang sendirian di Kantin. Namun dia
bingung harus bertanya apa kepada Cinta\
“Kok ke kantin nggak ngajak-ngajak
sih” tanya Rizki
“Aku tadi laper banget makanya
buru-buru ke kantin” jawab Cinta
“Kamu kenapa sih beberapa hari ini
cuek banget sama aku. Emangnya aku salah apa sama kamu?” tanya Rizki
“Kamu nggak salah apa-apa kok. Cuma
aku emang lagi males ngobrol aja” balas Cinta
“Oh begitu. Nanti pulang sekolah mau
nggak temenin aku ke apotik buat beli obat?” Rizki pun meminta Cinta untuk
menemaninya membeli obat
“Maaf Ki aku nggak bisa. Nanti
pulang sekolah aku ada janji sama orang lain” jawab Cinta. Rizki pun hanya bisa
tertunduk lesu ketika mendengar jawaban Cinta
“Ya sudah lah kalau kamu nggak bisa.
Aku mau tanya satu hal sama kamu Cin. Boleh?’ ucap Rizki
“Kamu mau tanya apa?” tanya Cinta
“Apa benar kamu kemarin jalan sama”
belum selesai Rizki bicara tiba-tiba Dimas datang membawakan makanan
“Taraa,makanannya datang” Dimas pun
terkejut ketika melihat ada Rizki di sana. “Loh ada kamu Ki di sini?Mau Kakak
pesenin makanan juga?” tanya Dimas
betul “Nggak usah Kak aku mau kelas aja” Rizki
pun tampak emosi karena ternyata Cinta dan Dimas janjian untuk bertemu di
kantin. Rizki pun akhirnya meninggalkan dengan terburu-buru
“Si Rizki kenapa tuh?Buru-buru
banget kayaknya” tanya Dimas yang heran melihat tingkah adik kesayangannya itu.
“Nggak
tahu Kak. Mungkin karena tadi aku nolak dia ajak beli obat kali” jawab Cinta
“Loh bukannya kemarin dia udah beli
obat ya?” tanya Dimas yang merasa ada kejanggalan
“Nggak tau deh. Ya udah Kak
mendingan kita makan aja dulu. Nanti ke buru dingin lagi baksonya” Ketika Dimas
dan Cinta sedang asyiknya saat itu Rizki sedang melamun sendirian di bangkunya
“Cinta,kenapa sih belakangan ini
kamu selalu cuekin aku,kamu juga sering bohongin aku. Atau jangan-jangan kamu
balikkan sama aku Cuma karena ingin balas dendam. Kalau memang itu semua betul
kenapa kamu memilih Kak Dimas Cinta. Kenapa aku harus bersaing dengan Kakakku
sendiri. Tapi aku ikhlas jika memang kamu merasa bahagia dengan Kak Dimas” Rizki
pun hanya bisa memendam rasa kesalnya sendiri.
Ketika pulang sekolah lagi-lagi
Cinta bergerak cepat keluar dari kelasnya. Rizki pun memutuskan untuk membututi
dengan siapa dan kemana saja Cinta akan pergi. Namun rasa marahnya semakin
bertambah ketika melihat Cinta dann Dimas pergi bersama. Dia pun menghentikan
taksi dan menyuruh sang supir untuk terus membuntuti motor Dimas.
Taksi yang di tumpangi Rizki pun
terhenti ketika Motor yang dikendarai Dimas memasuki sebuah toko perhiasan.
Rizki hanya diam menunggu di dalam taksi. Namun emosinya semakin bertambah
ketika melihat Dimas memasangkan cincin ke jari Cinta. Rizki pun memutuskan
untuk turun dari taksi dan menghampiri mereka.
“Oh jadi ini yang kalian lakuin di
belakang gue” teriak Rizki yang sontak membuat Cinta dan Dimas terkejut
“Loh kok kamu bisa ada di sini Ki?”
tanya Dimas yang tampak bingung
“Alah nggak usah sok baik lu kak
sama gue. Ternyata selama ini lu nusuk gue dari belakang” ujar Rizki dengan
ketusnya
“Maksud kamu apa sih Ki?” Dimas pun
tambah bingung apa yang Rizki maksud sebenarnya
“Ki,aku bisa jelasin semua ini sama
kamu” Cinta pun akhirnya ikut bicara
“Jadi gini Cin cara kamu untuk balas
dendam sama aku. Aku nggak nyangka kamu bisa ngelakuin semua ini” Rizki pun
melampiaskan semua emosinya kepada Cinta
“Ki,ini nggak seperti yang kamu
pikirin. Aku bisa jelasin semuanya sama kamu” Cinta pun tetap berusaha
menjelaskan semuanya kepada Rizki
“Udah nggak ada yang perlu di
jelasin lagi Cin. Ini semua udah jelas. Ternyata benar kata Melati kamu itu
nggak ada bedanya sama cewek-cewek lain yang suka keganjenan dan ngerebut cowok
orang lain” bentak Rizki
“Kamu kalau ngomong jangan
sembarangan Ki. Cinta itu nggak seperti dengan apa yang kamu pikirkan” bentak
Dimas
“Whatever!Gue udah nggak mau peduli
lagi sama dia” Rizki pun segera pergi meninggalkan mereka namun Cinta terus
berlari dan berusaha untuk mengejar Rizki.
Ketika berada di tengah jalan
tiba-tiba Rizki menoleh ke arah mereka.
“Cinta,mulai
sekarang kita PUTUS!” ujar Rizki. Cinta pun shock mendengar ucapan Rizki
Tanpa Rizki sadari ada sebuah mobl
yang melaju dengan cepat ke arahnya. Cinta yang melihat hal itu pun langsung
bergegas berlari dan mendorong Rizki hingga tersungkur ke badan jalan. Namun
karena telat untuk menghindar akhirnya Cinta tertabrak oleh mobil itu dan
terpental cukup jauh. Dimas pun panic melihat kejadian itu dia pun berusaha
mengejar mobil yang menabrak Cinta itu namun apa daya mobil itu terlalu cepat
untuk di kejarnya.
Dimas pun berteriak minta tolong
untuk meminta bantuan orang sekitar. Para warga pun banyak berdatangan dan
akhirnya Cinta dan Rizki pun di bawa ke rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar