Laman

Rabu, 07 September 2011

Tanpa "Cinta" Eps.24


     “Tebak ini siapa?” ujar pria misterius itu
     “Kamu siapa memangnya?” tanya Cinta dengan nada suara gemetar
     “Kamu nggak perlu tahu siapa saya yang jelas saya akan membawa kamu ke suatu tempat” ujar pria misterius itu lagi
     “Apa yang sebenarnya. Pliss jangan kamu apa-apakan aku. Tolong lepasin aku” Cinta pun memohon kepada pria itu agar melepaskannya
     “Enak saja. Susah payah aku mendapatkan kamu masa aku harus melepas kamu begitu saja” jawab pria misterius itu
     “Percuma kamu nyulik aku,aku bukan anak orang kaya” bentak Cinta
     “Aku nggak perlu uang kamu. Tapi yang aku mau Cuma kamu” goda Pria itu sambil mengelus-ngelus wajah Cinta.
     “Lepasin gue” bentak Cinta lagi
     “Tenang saja Cinta,sebentar lagi kita akan sampai” jawab Pria tersebut. Tak lama kemudian mobil yang mereka naiki berhenti dan mereka pun turun dari mobil itu.
    “Kamu duduk di sini” bentak pria itu
     “Kamu bawa aku kemana?” tanya Cinta panic
     “Kamu tenang aja. Di sini nggak akan ada orang yang nolongin kamu. Jadi kamu nikmatin aja apa yang bakal aku lakuin sama kamu”  jawab pria itu
     “Pliss kamu jangan lakuin hal yang macem-macem ya” pinta Cinta yang tampk menitihkan air mata
     “Kamu nggak perlu nangis say. Pokoknya aku bikin kamu happy hari ini” pria tersebut pun mengelap air mata yang menetes di pipi Cinta. Cinta pun dengan reflex meludahi tangan pria itu. “Waw,ternyata kasar juga kamu ya. Jangan salahin aku kalau nanti aku juga bermain dengan kasar sama kamu” bentak pria tersebut
     “Pliss lepasin aku. Aku minta kamu jangan lakuin hal yang macem-macem” bentak Cinta lagi
     “Tenang aja Cinta,kalau kamu diam aku akan bikin kamu puas dan ketagihan dengan semua ini” balas pria itu
     “RIZKIII,,Tolongin aku” teriak Cinta. Air mata Cinta pun mengalir deras. Pria itu pun hanya tertawa sambil melepaskan ikatan di tangan Cinta dan melepas penutup mata Cinta.
     Betapa terkejutnya Cinta ketika melihat begitu banyak makanan di depannya selain itu pemandangan di pinggir danau membuatnya semakin terkejut.
     “Surpriseee” ujar pria misterius itu yang ternyata pria tersebut adalah Rizki. Cinta pun tampak terharu sekaligus kesal hingga tak henti-hentinya menitihkan air mata.
     “Rizki,,kamu jahat banget sih” ujar Cinta dengan wajah cemberut
     “Maaf deh sayang,aku kan pengen bikin surprise yang beda Cuma untuk kamu” jawab Rizki
     “Sumpah surprisenya nggak lucu. Aku kira tadi aku tuh mau di culik terus mau diperkosa. Habisnya kamu ngomongnya kaya orang mau ehem-ehem sih” sahut Cinta dengan nada bicara yang cepat
     “Haha,habis bingung mau cari alasan ap-a lagi say. Tapi kamu mau kan kalau aku ehem ehem.” Goda Rizki
     “Apaan sih kamu. Nggak usah ngarep yang macem-macem deh” ujar Cinta kesal. Rizki pun berusaha untuk mencairkan suasana. Dia pun mengenggam tangan Cinta dan menatap Cinta dengan pandangan yang tajam Cinta pun hanya terdiam saja.
     “Cinta,aku sayang sama kamu tulus dari hati aku. Aku nggak akan lakuin hal yang bisa nyakitin dan ngerugiin kamu. Karena kalau kamu sakit pasti aku juga pasti merasakan sakit itu. Karena sebagian hati aku udah aku serahin buat kamu” Cinta hanya terdiam mendengar kata-kata yang di ucapkan Rizki. Rizki pun dengan perlahan mendekatkan bibirnya ke aras bibir Cinta dan tiba-tiba Handphone Cinta bordering dan sontak membuat mereka kaget.
     “Kak Dimas telepon” ujar Cinta
     “Tuh orang hobby banget sih gangguin kita. Padahal kan hampir aja tuh” tutur Rizki kesal
     “Hampir apa?” tanya Cinta yang berlaga bodoh
     “Udah sana kamu angkat dulu telepon Kak Dimas. Nanti kita lanjutin lagi” Cinta pun segera mengangkat telepon itu.
    “Cinta,kamu ada dimana?” tanya Dimas
    “Maaf kak,tadi tiba-tiba si Rizki nyulik aku terus bawa aku ke tempat lain” jawab Cinta
    “Haduhh,gue udah muter-muter rumah sakit juga. Gue kira lu ngikut ilang juga. Ada ada ajalah tuh si Rizki” sahut Dimas yang terlihat kesal
     “Maaf ya kak” Cinta pun yang merasa tak enak berusaha lagi untuk meminta maaf kepada Dimas.
     “Iya gapapa. Ya udah lah sekarang gue balik aja ke rumah. Bye” Dimas pun langsung mematikan teleponya.
     “Gara-gara kamu aku jadi nggak enak kan sama Kak Dimas” ujar Cinta
     “Udah lah Cin sekali-kali jangan mikirin orang lain kamu juga harus mikirin diri kamu sendiri” timpal Rizki
      “Hemmm” balas Cinta singkat
      “Oh iya gimana surprisenya bagus ga?” tanya Rizki
      “Biasa” balas Cinta lagi dengan singkat
      “Kok Cuma biasa aja sih?” tanya Rizki yang tampak lesu mendengar jawaban Cinta
      “Habisnya pakai adegan penculikan segala” balas Cinta
      “Maaf deh say” ujar Rizki
      “Emangnya siapa yang nyiapin semua ini?” tanya Cinta “Bukannya tadi kamu masih di rumah sakit ya?”
      “Aku tadi nyuruh Dira,Aria,Yuli dan Yola untuk nyiapin semuanya” jawab Rizki
      “Pantesan tadi pas aku ajak mereka untuk jemput kamu pada nggak mau” ujar Cinta. “Terus sekarang mereka dimana?” tanya Cinta
      “Mereka udah pada pulang kali” jawab Rizki
      “Ohh” ujar Cinta singkat
      “Cinta,aku harap kita dapat terus bersama hingga suatu saat kita bisa menikah dan bisa memiliki anak.” Tiba-tiba suasana yang tadinya santai berubah menjadi serius
     “Ngomong apaan sih kamu. Kita tuh masih sekolah jadi nggak usah ngomongin masalah nikah dulu” timpal Cinta
      “Cinta,aku serius” Rizki pun langsung menggenggam tangan Cinta dengan cukup erat. “Kamu tahu kan penyakit aku cukup parah,mungkin umur aku tinggal sebentar lagi. Yang aku mau di saat-saat terakhir aku,kamu ada di samping aku”
      “Hust,kamu ngomong apa sih sayang. Aku nggak akan pernah ninggalin kamu walau sedetik pun. Aku akan jaga kamu sampai kamu sembuh” Cinta pun berusaha menenangkan Rizki
      “Penyakit aku nggak akan bisa sembuh Cin” balas Rizki. Secara tiba-tiba Cinta mencium bibir Rizki sehingga membuat Rizki kaget namun mereka pun akhirnya terbuai dengan suasana yang cukup tenang itu. Namun tiba-tiba Aria,Dira,Yuli dan Yola datang dan ciuman mereka pun terhenti.
      “Asik-asik. Mau dong kaya gitu” goda Dira
      “Sini aku cium” Aria pun ikut menggoda Rizki dan Cinta
      “idih najis gue kalau sama lu mah” Dira pun langsung meneloyor kepala Aria ketika melihatnya memajukan bibirnya.”Kalau gue mah maunya sama Yuli aja ah” Yuli pun membuang muka ketika Dira melirik ke arahnya.
      “Apa-apaan lu bawa nama gue” bentak Yuli
      “Kalau Yuli nggak mau sama aku juga nggak apa-apa  kok” timpal Yola
      “Yola sama aku aja” ujar Aria
      Sementara itu Cinta dan Rizki tampak malu karena kepergok oleh mereka sedang berciuman.
      “Udah jangan pada ribut. Mendingan makan yuk kan makanannya ada banyak banget nih.” Cinta pun mengajak teman-temannya untuk ikut makan bersama
      “Nggak apa-apa nih Cin?” tanya Yola
      “Nggak apa-apa kok” jawab Cinta
      “Ya sudah kalau begitu serbu” ujar Dira. Mereka pun akhirnya makan bersama-sama Cinta pun tampak senang melihat tingkah teman-temannya itu.
       “Nggak apa apa kan mereka ikut gabung kan say?Kan mereka yang udah bantu kamu nyiapin semua ini?” tanya Cinta kepada Rizki
       “Nggak apa-apa kok say” jawab Rizki sambil tersenyum paksa. “Ngapain sih anak-anak pada dating. Gangguin acara gue sama cinta aja deh.” Ujar Rizki dalam hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar