Keadaan Cinta berangsur pulih. Cinta pun memutuskan untuk kembali bersekolah.
“Cin,kamu kok udah masuk sekolah sih?Emang kamu udah nggak apa-apa” tanya Rizki
“Nggak apa-apa kok. Lagian bosen di rumah aja.” Jawab Cinta
“Kamu masih marah sama aku?” tanya Rizki
“Udah lah nggak usah di bahas lagi masalah itu. Aku udah nggak mau inget lagi.” Balas Cinta
“Maaf Cin kalo aku harus mengingatkan kamu tentang kejadian itu. Tapi aku berharap kamu bisa maafin aku.” Tutur Rizki
“Aku udah maafin kamu kok” ujar Cinta
“Are You Serious?” Rizki pun tampak senang dengan jawaban Cinta
“Iya aku serius” jawab Cinta
“Berarti ada kesempatan untuk kita jadian lagi dong Cin?” tanya Rizki penasaran
“No Way” Cinta pun langsung bergegas pergi meninggalkan Rizki. Rizki pun hanya cemberut mendengar jawaban Cinta. Namun dia tak mau menyerah karena dirinya tahu kalau Cinta juga masih mencintainya.
Sementara itu ketika sedang beristirahat Lestari menghampiri Cinta yang sedang sendirian di kantin.
“Cin,,” ujar Lestari
“Ada apa Tar?” tanya Cinta
“Aku mau minta maaf sama kamu Cin. Aku udah banyak salah banget sama kamu” jawab Lestari
“Ya sudahlah Tar masalah yg lalu nggak usah kita di bahas lagi.,” balas Cinta
“Tapi Cin,aku udah banyak salah banget sama kamu. Aku udah ngebuat Rizki mutusin kamu dan Rangga pacar aku udah nabrak kamu” tukas Lestari
“Kamu nggak punya salah apapun sama aku Tar. Jadi nggak ada yg perlu aku maafin” tutur Cinta
“Ya ampun Cin. Kamu tuh baik banget sih jadi orang. Pantesan aja Rizki tergila-gila sama kamu.” Ujar Lestari
“Mungkin karena aku terlalu baik makanya Rizki bisa mempermainkan aku” timpal Cinta
“Cin,Rizki nggak pernah mempermainkan kamu. Selama dia dekat sama aku mungkin dia hanya merasa penasaran kenapa dulu aku meninggalkan dia saat dia sakit tapi hati dia tetap hanya ada untuk kamu” balas Lestari
“What??Rizki emangnya sakit apa?” tanya Cinta penasaran
“Emangnya Rizki nggak pernah cerita sama kamu Cin?” tanya Lestari
“Dulu sih dia pernah cerita waktu itu kalau dia lagi sakit flu” jawab Cinta
“Ya ampun Cinta. Bukan sakit seperti itu yang aku maksud” balas Lestari
“Lah terus sakit apa dong?” tanya Cinta tambah penasaran
“Rizki itu punya kelainan jantung” jawab Lestari sambil berbisik kepada Cinta.
“APA??” Cinta pun sangat terkejut mendengar apa yang di ucapkan Lestari. “Gimana ceritanya Tar Rizki bisa punya penyakit seperti itu?” tanya Cinta
“Aku juga kurang tau gimana kejadiannya. Tapi mamanya Rizki pernah cerita kalau dari lahir Rizki sudah menderita kelainan jantung. Dan saat penyakit Rizki kumat,aku di ajak pindah ke Australia sama papa aku. Jadi dengan sangat terpaksa aku harus meninggalkan Rizki saat dia terbaring di rumah sakit” tutur Lestari
“Pantesan aja Rizki setiap 2 jam sekali dia selalu minum obat. Tapi dia bilang sama aku kalau itu vitamin. Dan selama ini dia juga jarang ikut pelajaran olahraga. Pernah sekali dia ikut bermain bola setelah permainan selesai dia tampak kesakitan dan mengelus-ngelus dadanya” ujar Cinta
“Ya itulah Rizki. Dia nggak pernah mau bilang sama siapa-siapa kalau dia sakit parah. Karena dia nggak mau orang lain temenin karena Cuma kasihan sama dia. Aku pun baru tahu semenjak Rizki masuk rumah sakit” balas Lestari
“Ya tuhan itu si Rizki bodoh banget sih. Kenapa pakai ngerahasiain itu segala dari aku” timpal cinta
“Cinta tolong kamu jaga Rizki. Karena saat ini yang dia perlukan hanya kamu. Kamu yg bisa memacu semangatnya untuk tetap bertahan hidup. Dan kelihatannya semenjak dia kenal sama kamu dia udah jarang merasakan sakit Cin.” Ujar Lestari
“Aku harus cari sekarang” Cinta pun langsung terbangun dari bangkunya dan berusaha untuk mencari Rizki.
“Cinta,,aku percaya kamu bisa jagain Rizki” teriak Lestari dari bangkunya
“Iya Tar,,aku akan jaga dia dengan baik” balas Cinta
Cinta pun terus berputar mengelilingi sekolahnya untuk mencari Rizki. Dan dia pun bergegas pergi menuju lapangan ketika dia melihat keramaian disana. Dan ternyata Rizki sedang tergelatak lemas tak berdaya di atas lapangan. Cinta pun tampak panic apa yang harus dia lakukan hingga akhirnya Rizki pun tampak tak sadarkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar