“Cinta,jadi kemarin itu kamu bohong sama aku?” tanya Rizki
“Bohong apaan sih?” tanya Cinta lagi
“Itu kemarin kamu bilang kalau Rangga itu pacar kamu” jawab Rizki.
“Terus kenapa emangnya kalau aku bohongin kamu?” tanya Cinta
“Ya Nggak apa-apa. Tapi maksud kamu apa coba bohongin aku kaya gitu?” ujar Rizki
“Nggak ada maksud apa-apa kok. Gue Cuma pengen lu ngerasain gimana sakitnya ketika orang yang lu sayang berpaling ke orang lain” balas Cinta
“Aku tahu Cin aku salah. Aku udah bikin kamu jadi kaya gini.” Rizki pun berusaha memegang tangan Cinta namun ditepis olehnya
“Kamu pikir dengan maaf bisa bikin aku lupain semua yang udah terjadi ini. Terus kamu fikir dengan maaf bisa ngebuat kondisi aku kembali pulih. Nggak ki” balas Cinta
“Apa yang harus aku lakukan supaya kamu bisa maafin aku?” Rizki pun masih terus berusaha untuk meminta maaf kepada Cinta
“Kamu jauhin aku” jawab Cinta
“Itu nggak mungkin Cin” timpal Rizki
“Oh terserah kamu. Yang pasti selama kamu masih deketin aku,aku nggak akan pernah bisa maafin kamu.” Sahut Cinta
“Tapi Cin” belum selesai Rizki berbicara tiba-tiba Cinta mengusirnya
“Pergi kamu!Aku nggak mau liat kamu lagi” bentak Cinta
“Kenapa kamu nyuruh aku pergi Cin?Apa salah aku?” tanya Rizki dengan wajah memelas
“Pokoknya aku minta sekarang kamu pergi” bentak Cinta lagi
“Nggank Cin. Aku sudah janji sama mama kamu untuk tetap jagain kamu.” Ujar Rizki. Cinta pun berusaha bangun dari tempat tidurnya namun karena kondisinya masih belum cukup baik dia pun akhirnya terjatuh.
“Cinta,kamu nggak apa-apa kan?” Rizki pun terlihat panic ketika melihat Cinta terjatuh
“Lepasin tangan kamu” bentak Cinta. Bukannya melepas tangan Cinta Rizki malah menggendong Cinta dan menaikkannya ke atas tempat tidur.
“Makanya Cin kamu tuh hati-hati. Kondisi kamu belum cukup baik untuk banyak bergerak” ujar Rizki. “Aku ke bawah dulu ya ambil minum untuk kamu” Cinta pun hanya terdiam ketika melihat Rizki masih tetap perhatian kepadanya walaupun Cinta sedang marah kepadanya.
“Huh,kenapa sih aku jahat banget sama Rizki?Padahal Rizki tetap perhatian sama aku walaupun aku lagi marah-marah sama dia. Ya walaupun dia pernah nyakitin aku tapi nggak tau kenapa aku masih tetap sayang banget sama dia. Ya Allah apa yang aku lakuin ini salah” tanpa Cinta sadari ternyata Rizki mendengar keluh kesahnya dari balik pintu.
“Tuh kan bener kata aku kamu tuh sebenarnya masih sayang kan sama aku” Cinta pun terkejut ketika Rizki tiba-tiba datang
“Maksud kamu apaan Ki?” tanya Cinta berusaha mengelak
“Udah lah Cin kamu nggak usah bohongin perasaan kamu lagi.Aku dengar kok apa yang barusan kamu ucapin” goda Rizki
“Aku nggak ngomong-ngomong apa-apa kok” jawab Cinta yang terlihat salah tingkah.
“Cinta terserah kamu mau mengelak seperti apa pun yang pasti aku sudah tau perasaan kamu sama aku” ujar Rizki sambil perlahan-lahan mendekati Cinta. Rizki pun kemudian mengenggam tangan Cinta.
“Ngapain sih kamu Ki” bentak Cinta
“Aku mau nembak kamu lagi Cin. Aku sangat berharap kamu mau jadi pacar aku lagi” ujar Rizki
“Maaf Ki aku nggak bisa” jawab Cinta. Rizki pun langsung terbangun dan berjalan perlahan meninggalkan Rizki.
“Pasti dia nanti bakal manggil gue lagi terus dia bilang dia terima gue sama kaya waktu pertama kali gue nembak dia” ujar Rizki dalam hatinya. Tak lama kemudian Cinta pun memanggilnya Rizki pun tampak sumringah.
“Rizki Tunggu!” ujar Cinta
“Kenapa Cin?” tanya Rizki sambil sedikit tersenyum
“Kalau keluar tolong rapetin ya pintunya soalnya banyak angin” jawab Cinta. Tulang Rizki pun seakan-akan copot ketika mendengar jawaban Cinta itu.
“Cuma itu doang?” tanya Rizki penasaran
“Ya iyalah. Emangnya mau apa lagi” jawab Cinta kesal
“Oke” Rizki pun pergi meninggalkan kamar Cinta sambil membanting pintu kamar Cinta.
“Ye setresss” bentak Cinta ketika Rizki membanting pintu kamarnya namun setelah itu dia tertawa ketika melihat reaksi Rizki yang seperti itu.
Sementara itu Rizki terduduk sendirian di ruang tamu rumah Cinta. Tak lama kemudian mama Cinta pun sampai di rumah setelah menebus obat di rumah sakit.
“Kok kamu di luar Ki?” tanya mama Cinta
“Iya tante,soalnya Cintanya mau istirahat” jawab Rizki
“Oh begitu. Terima kasih ya kamu sudah mau bante tante jagain Cinta” ujar mama Cinta
“Nggak apa-apa kok tante. Saya malah senang di suruh jagain Cinta. Oh iya tante saya pulang dulu ya soalnya sudah sore” ujar Rizki
“Loh kok pulang sih. Ini tante sudah belikan makanan untuk kamu” sahut mama Cinta
“Nggak usah tante. Lagian aku masih kenyang” Rizki pun akhirnya berpamitan kepada mama Cinta dan dia pun bergegas pergi meninggalkan rumah Cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar