“Kamu mau makan apa say?” tanya Rizki
“Aku lagi pengen makan Beef Teriyaki say”
jawab Cinta
“Ya udah,aku tau dimana tempat Beef
Teriyaki yang enak” mereka pun akhirnya pergi meninggalkan loket bioskop. Rizki
yang awalnya hanya menggandeng tangan Cinta perlahan mulai merangkul pundak
Cinta. Sementara itu Cinta hanya bisa tersenyum saja.
“Nah ini dia restorannya. Dulu aku sama
Lestari sering makan di sini” ujar Rizki. Cinta pun tampak kesal ketika Rizki
menyebut nama Lestari
“Aku nggak jadi makan. Nggak nafsu” ujar
Cinta dengan nada keras
“Loh kenapa nggak jadi bukannya tadi kamu
bilang kamu lapar?” tanya Rizki heran
“Udah kenyang. Kalau kamu masih lapar kamu
ajak aja Lestari makan di sini. Bukannya kamu sering sama Lestari makan disini”
jawab Cinta dengan ketusnya
“Oh jadi kamu cemburu gara-gara aku nyebut
nama Lestari?” goda Rizki
“Nggak” jawab Cinta singkat
“Sayang,denger
ya Lestari itu masa lalu aku. Sekarang yang ada di hati aku itu Cuma kamu dan
akan terus begitu untuk selamanya” Rizki pun langsung memeluk Cinta dengan
eratnya. Cinta pun akhirnya mau makan di restoran itu setelah di bujuk oleh
Rizki.
“Gimana
enakkan Beef Teriyakinya?” tanya Rizki setelah mereka selesai makan
“Enak
banget say” jawab Cinta
“Terus habis ini kita mau kemana?Filmnya
di mulai masih lama nih say” ujar Rizki
“Kita Ke Game Zone aja yuk say. Kan udah
lama kita nggak main” jawab Cinta.
Ketika berada di Game Zone Rizki mengajak
Cinta untuk naik bianglala. Cinta yang takut ketinggian itu pun menolak ajakan
Rizki
“Cin,naik bianglala yuk” ajak Rizki
“Nggak mau. Aku takut ketinggian” jawab
Cinta
“Kan ada aku,aku pasti akan selalu jagain
kamu” bujuk Rizki
“Ya tetap aja say,yang namanya takut ya
takut” Cinta pun masih tetap saja menolak
“Pliss,kamu temenin aku naik ini.Kalau
kamu takut ketinggian nanti kamu tutup mata kamu aja say.” Pinta Rizki
“Huft. Ya sudah lah aku mau naik” Rizki
pun akhirnya berhasil membujuk Cinta
Ketika meraka sudah menaiki bianglala
tiba-tiba mesin bianglala itu mati dan saat itu mereka tepat berada di posisi
yang paling atas. Cinta pun menjadi panic karena dia sangat takut akan
ketinggian.
“Sayang,aku takut banget” ujar Cinta
“Tenang sayang,aku akan jagain kamu” balas
Rizki
“Orang ketakutan kok di suruh tenang” timpal
Cinta dengan nada ketus
“Cinta,lihat
aku. Kamu nggak perlu takut sama apapun karena aku akan jagain kamu sampai
kapanpun” tiba-tiba suasana menjadi tenang dan Cinta pun mulai bisa mengontrol
ketakutannya. Tak lama kemudian mesin bianglala itu kembali berfungsi dan
bianglala itu pun kembali berputar. Cinta pun memaksa turun ketika posisi
mereka tepat ada di depan pintu keluar. Rizki pun hanya pasrah mengikuti
kemauan kekasihnya itu.
Mereka pun memutuskan untuk bermain
permainan lainnya. Karena terlalu asik bermain mereka sampai lupa kalau
sebentar lagi film akan segera di mulai.
“Ya ampun say,sebentar lagi filmnya akan
dimulai” ujar Rizki
“Ya udah kita ke bioskopnya sekarang
daripada nanti telat” Mereka pun akhirnya bergegas kembali ke bioskop untung
saja saat mereka masuk ke dalam studio baru iklan saja yang ditampilkan.
Ketika film di putar Cinta pun tampak
hanyut mengikuti alur cerita dari film itu. Iya pun tampak seringkali menghapus
air mata yang terjatuh ke pipinya. Rizki hanya bisa tersenyum melihat Cinta dia
pun sering membelai rambut Cinta untuk menenangkannya. Akhirnya film itu pun
selesai dan mereka pun bergegas pulang karena waktu sudah cukup malam.
“Hari ini aku nginep di rumah kamu lagi
nggak?” goda Rizki
“Nggak usah. Mama aku udah pulang kok”
jawab Cinta
“Huft. Ya udah deh nanti aku nggak bisa
mampir dulu ya soalnya mau langsung pulang” ujar Rizki
“Ya
udah nggak apa-apa. Makasih ya hari ini udah ajak aku jalan.” ujar Cinta
“Iya sama-sama” balas Rizki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar